Kelezatan Sepiring Sate Berawal dari Sini

SAMA seperti rendang, kelezatan sate, khususnya sate ayam sudah diakui oleh dunia. Situs berita internasional menempatkan sate ayam pada urutan ke-14 sebagai makanan terenak di dunia.
Di Tanah Air sate pun sudah menjadi ciri khas dan makanan favorit kebanyakan masyarakat Indonesia. Setiap daerah bahkan memiliki ciri khas satenya masing-masing. Seperti Madura yang terkenal dengan sate ayamnya, Sumatera Barat yang memiliki sate padang berbahan dasar daging dan jeroan sapi, Yogyakarta yang terkenal dengan sate klataknya, atau bahkan sate kere yang menjadi unggulan kuliner Kota Solo.
Aroma sate yang dibakar arang pun sudah mampu menggugah selera makan. Ya, salah satu keunggulan dari nikmatnya olahan sate adalah cara membuatnya yang terbilang tradisional, yakni dipanggang dengan arang.
Tentu bukan dari teknik memasaknya saja memengaruhi kelezatan sate. Cara mengolah bahan dasar sate pun sangat menentukan kelezatan sate itu sendiri. Jika Anda melihat kebanyakan sate dibakar dari daging yang mentah, ini salah satu hal utama yang membuat sate nikmat.
Membakar sate, daging memang seharusnya masih mentah, alias jangan direbus atau diungkep. Jika pada ayam bakar kebanyakan ayam diungkep dengan bumbu, namun tidak demikian dengan sate.
"Daging yang direbus dulu sebelum dibakar akan sepah (sudah tidak ada rasanya-red), rasa manis dari daging akan hilang, rasanya akan menjadi hambar, hanya rasa bumbu saja," kata Ibu Marsaid yang sudah sejak 1975-an membuka usaha sate ayam dan sate kambing di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kepada Okezone.
Alasan perebusan agar menjadi empuk, menurut perempuan paru bayah ini tidak perlu dilakukan. Karena selain daging ayam memang tidak terlalu keras, agar empuk, sebaiknya pilih ayam yang masih berusia muda. Sama seperti sate kambing muda, ayam yang masih muda selain masih empuk juga rasa dagingnya lebih manis dan empuk.
"Asal dibakar dengan benar dan cukup dengan kecap dan sedikit minyak, ini sudah bisa membuat daging ayam empuk, jadi tidak perlu pakai direbus-rebus dulu," tuturnya.
Potongan daging pengaruhi kelezatan
Lenny Jusup dalam bukunya yang berjudul 'SQC: Sate Nusantara menjelaskan, bagaimana bentuk potongan daging untuk sate, apakah itu ayam atau kambing, sangat memengaruhi keempukkan dan kelezatan dari sate itu sendiri.
Ia menyebut, agar daging menjadi lebih cepat empuk sebaiknya tidak dipotong kotak. Melainkan disayat tipis layaknya fillet. Tentu saja cara ini selain membuat sate menjadi lebih cepat matang, juga akan mempermudah ketika Anda mengunyahnya.
Teknik yang benar ketika memotong daging, dijelaskan Lenny yaitu berlawanan dengan serat daging. Ini akan membuat daging ketika disantap memiliki tekstur yang lebih empuk.

Sate terkenal karena cara pengolahannya yang menggunakan arang. Maka menurut Lenny dalam bukunya, jangan menghilangkan esensi tersebut jika ingin sate terasa lebih lezat. Meski kini semakin mudah memanggang dengan alat panggang yang lebih modern, namun panggangan arang akan membuat sate menjadi lebih harum dan menggugah selera.
Mungkin Kamu Tertarik?
loading...
JANGAN LUPA LIKE DAN BAGIKAN YA!
TERIMA KASIH :)

0 Response to "Kelezatan Sepiring Sate Berawal dari Sini"

Posting Komentar