Selain bawang putih, kebiasaan sehari-hari yang
kita anggap tak terkait dengan kesehatan mulut, ternyata justru jadi penyebab
bau mulut. Tak heran jika meski sudah rajin menyikat gigi, tetap saja keluhan bau
mulut menghantui.
Berikut penyebab bau mulut yang tak terduga dan
bisa menjadi rekomendasi untuk mengubah gaya hidup.
1. Kurang makan
Percaya atau tidak, kelaparan juga bisa menyebabkan
bau mulut. Tidak makan dalam waktu yang lama bisa mengurangi jumlah air liur di
mulut, yang akhirnya menyebabkan mulut kering.
"Di dalam mulut kering, bakteri yang
menyebabkan bau tak sedap dapat berkembang biak dengan lebih mudah, karena air
liur dibutuhkan untuk mengendalikannya," kata Axe.
Selain itu, lanjut dia, kelaparan juga mengubah
produksi bakteri dan enzim di mulut, yang terkadang menyebabkan bau
mulut.
Karena itu, Kamu perlu minum banyak air dan mungkin
simpan beberapa cemilan sehat di meja kerja untuk berjaga-jaga agar mulut tetap
segar.
2. Diet keto
Diet Ketogenik saat ini menjadi pilihan banyak
orang untuk menjaga berat badannya. Sayangnya, efek samping tak menyenangkan
dari diet ini adalah bau tak sedap dari mulut.
“Pada dasarnya, saat seseorang menjalani diet keto,
mereka memaksa tubuh untuk menciptakan molekul yang disebut keton. Keton
tertentu, yang disebut aseton, cenderung dikeluarkan lewat napas dan urin.
Aseton memiliki bau yang beberapa orang katakan seperti buah busuk,” kata
Natalie Rizzo, ahli gizi.
Karena dalam diet ini kita mengurangi karbohidrat
dan meningkatkan asupan lemak untuk menggunakan keton—bukannya glukosa untuk
energi dan bahan bakar—tubuh perlu terbiasa dengan masa transisi tersebut.
Beruntung, bau mulut hanya efek samping sementara
dari diet ini. “Begitu tubuh terbiasa dengan keadaan ketogenik ini (
sekitar 1-2 pekan), bau mulut akan mereda,” kata Rizzo.
3. Refluks asam lambung
Kamu sering merasakan seperti dada terbakar,
bersendawa, dan sakit? Bisa jadi kamu mengalami refluks asam lambung.
“Refluks asam disebabkan oleh peradangan pada
kerongkongan, gaya hidup atau kebiasaan diet tertentu. Hal itu bisa menyebabkan
bau mulut, karena asamnya meluas dari perut dan masuk ke mulut," kata Axe.
Refluks asam dapat menyebabkan erosi pada gigi dan
masalah gigi atau gusi lainnya, yang akhirnya dapat memperburuk masalah.
“Jika seseorang juga menderita bisul, gagal ginjal,
diabetes, disfungsi metabolik atau penyakit hati, selain refluks asam atau
sakit maag, mereka juga cenderung mengalami bau mulut,” jelasnya.
Jika merasa mengalami refluks asam lambung, segera
konsultasi ke dokter. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga bisa mengurangi
efeknya dengan mengubah pola makan dengan menghindari makanan yang digoreng,
makanan cepat saji, dan kurangi alkohol dan kopi.
4. Sakit kepala
Sakit kepala juga berdampak pada bau mulut. Nah,
kalau kamu mengalami pilek, lendir meningkat, napas sesak, atau demam, mungkin
saja kamu memiliki infeksi sinus, yang bisa menyebabkan bau mulut.
“Sinus dan infeksi pernapasan dapat menyebabkan bau
mulut (atau bahkan halitosis) akibat meningkatnya aktivitas bakteri dan
kerusakan jaringan pada sistem pernapasan," katanya.
Bila sakit kepala itu sangat mengganggu dan tidak
disertai gejala lain, kemungkinan kamu mengalami migrain. Meskipun obat akan
meredakan rasa sakit, Axe juga menyarankan untuk melacak kebiasaan tidur atau
pilihan makanan untuk mengenali pemicu migrain.
“Konsultasi dengan dokter tentang kemungkinan
memiliki masalah kesehatan lain yang menyebabkan sakit kepala, seperti
ketidakseimbangan hormon, alergi atau kelainan tiroid," katanya.
Selain menjaga kesehatan gigi yang baik, Axe
menyarankan agar banyak minum air putih dan menambahkan peppermint ke teh untuk
menghilangkan bau mulut tak sedap.
5.Diet Paleo
Seperti diet keto, Diet Paleo mengharuskan
kita mengurangi karbohidrat. Tapi, paleo berfokus untuk mengumpulkan protein,
daripada makan lebih banyak lemak. Sayangnya, efek samping paleo dan keto sama
saja: napas tak sedap.
“Diet paleo sering mengandung protein tinggi, dan
konsumsi protein yang tinggi terkait dengan bau mulut pada beberapa orang,”
kata Josh Axe, penulis buku soal makanan.
Axe menjelaskan, mengonsumsi banyak protein dapat
menyebabkan peningkatan amonia yang menyebabkan bau tak sedap di mulut.
Untuk menghilangkan bau mulut pada diet paleo, maka
kita harus mengganti beberapa protein dalam makanan.
"Kelebihan protein dalam makanan sebenarnya
tidak akan bermanfaat dan bisa mengganggu organ pencernaan," katanya.
Dia menyarankan untuk mencoba meningkatkan asupan
minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak kelapa. Kalau perlu,
makan karbohidrat yang belum diproses, seperti buah-buahan atau ubi.
loading...
0 Response to "Jangan Buru Buru Salahkan Bawang Putih Jika Mulut Atau Nafasmu Bau, Ini Rahasianya"
Posting Komentar